Bayi merupakan manusia yang belum memiliki kemampuan berkomunikasi secara verbal, sehingga menangis merupakan cara utama mereka mengungkapkan kebutuhan dan perasaannya. Bayi menangis karena itu adalah salah satu bentuk komunikasi.
Mereka mungkin lapar, lelah, tidak nyaman, kesakitan, atau mempunyai kebutuhan lain yang perlu dipenuhi. Menangis adalah cara mereka meminta bantuan pengasuhnya.
Menangis dapat mengindikasikan berbagai hal, termasuk rasa lapar, kantuk, nyeri, rasa tidak nyaman, atau sekadar kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang.
KELAPARAN
Kelaparan adalah salah satu alasan utama bayi menangis. Jika bayi Anda baru saja bangun dari tidur siangnya atau sudah lama sejak terakhir kali menyusu, kemungkinan besar ia lapar dan mulai menangis. Rasa lapar juga bisa ditandai dengan suara isapan atau gerakan lidah.
TIDUR
Tidur adalah alasan umum lainnya mengapa bayi menangis. Jika bayi lelah dan perlu tidur, ia mungkin mulai menangis. Beberapa tanda kantuk antara lain menarik telinga, mengucek mata, atau menjadi gelisah dan mudah tersinggung.
NYERI
Rasa sakit dan ketidaknyamanan juga bisa menyebabkan bayi menangis. Misalnya, jika bayi menderita kolik, ia mungkin menangis tersedu-sedu. Selain itu, masalah seperti refluks, gas, atau popok kotor juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan menangis.
PERHATIAN
Terakhir, menangis dapat menunjukkan kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang. Bayi membutuhkan kontak fisik dan interaksi untuk berkembang sehat secara emosional. Jika bayi Anda menangis tanpa alasan yang jelas, ia mungkin hanya perlu digendong atau membutuhkan seseorang untuk diajak bermain.
Penting untuk diingat bahwa semua bayi menangis, dan ini normal. Namun, jika tangisannya sering dan intens, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk menyingkirkan kemungkinan adanya masalah kesehatan. Selain itu, penting untuk belajar mengenali tanda-tanda kebutuhan bayi agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan cepat dan efektif.
Di bawah ini daftar nada dan kerasnya tangisan bayi yang mungkin mengindikasikan situasi perilaku, yang dinilai oleh dokter anak:
- “inhéh” berulang kali / berulang kali /
- “Néeee” dengan jeda untuk menarik napas / dengan jeda untuk menarik napas / dengan jeda untuk menarik napas
- “Sendiri”, “Au” atau “Ai”
- “Eairh” keras dan melengking, dan jeritan / keras dan melengking, dan jeritan / fuerte y stridente, y jeritan
- Pentingnya membawa bayi ke dokter anak.
Membawa bayi Anda ke dokter anak penting untuk memastikan ia sehat dan untuk mendeteksi serta menangani masalah kesehatan sejak dini. Dokter anak Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik secara teratur, memvaksinasi bayi Anda terhadap penyakit, dan memberikan panduan tentang pemberian makan, tidur, dan aspek penting lainnya dalam perawatan anak.
Selain itu, dokter anak dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan yang lebih kompleks, seperti masalah tumbuh kembang, penyakit kronis, dan infeksi. Penting untuk membawa bayi Anda ke dokter anak secara rutin, biasanya setiap 3-4 bulan pada tahun pertama kehidupannya.