alam semesta meta
alam semesta meta, ini adalah kata yang agak aneh, tetapi menjadi tren karena perubahan nama grup Facebook baru-baru ini.
Alat jejaring sosial ini masih mempertahankan namanya, namun grup yang menyatukan Facebook, Instagram, Whatsapp, dan lainnya akhirnya mengadopsi nama tersebut. Sasaran.
Semua ini ada alasannya, yaitu prediksi transformasi jejaring sosial yang kita kenal. Hari ini kita di sini untuk membicarakan lebih banyak tentang topik tersebut.
Apa itu MetaUniverse?
Konsep tersebut masih terbilang baru dan belum bisa diimplementasikan secara praktik dengan teknologi saat ini. Jadi, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa perubahan yang dilakukan seiring berjalannya waktu.
Namun secara umum dapat dikatakan bahwa konsep MetaUniverse merupakan gabungan dari teknologi VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality) dan media sosial.
Siapapun yang pernah menggunakan perangkat virtual reality pasti pernah merasakan betapa menakutkannya sensasi tersebut justru karena Anda merasa seperti dibawa ke lokasi lain.
Namun yang paling menarik dari semuanya adalah pengalaman ini akan dilengkapi secara interaktif dengan pengguna lain melalui avatar.
Dengan demikian, rapat kerja pun bisa dilakukan secara tatap muka dan jarak jauh dalam waktu bersamaan. Ini mungkin aplikasi pertama yang paling mudah untuk diterapkan. Namun, berikut kemungkinan lainnya:
Kemungkinan menerapkan metaverse
Selain contoh rapat, kita dapat memikirkan keseluruhan pasar yang menggunakan item yang dapat disesuaikan untuk avatar Anda. Dengan cara ini, orang akan memiliki cara yang tepat untuk membeli dan menjual barang unik.
Seperti halnya NFT yang mengambil alih pasar spekulasi dan sejenisnya saat ini.
Mungkin kedepannya profesi YouTuber akan menjadi masa lalu dan menjadi avatar stylist akan menjadi sesuatu yang sangat menarik.
Namun kita juga bisa melihat kemungkinan orang tersebut menjadi bagian dari konten yang terjadi. Saat ini, kita paling banyak melihat pengalaman film dengan efek 3D terbatas.
Namun, bayangkan tidak hanya berada di depan layar, melainkan berada di dalam ruang di mana film tersebut berlangsung.
Atau, dapatkan pengalaman yang lebih mendalam dengan game realitas virtual, bahkan menggabungkannya dengan partisipasi orang-orang di belahan bumi lain.
Pikirkan juga kemungkinan menciptakan lingkungan belajar di mana orang dapat mengikuti kelas interaktif dalam lingkungan simulasi. Semuanya dengan cara yang imersif dan menarik.
Masalah saat ini untuk implementasi
Kemungkinannya sangat besar, namun tidak mudah untuk menerapkan sepertiganya ke dalam praktik.
Pertama, karena sebagian besar teknologi ini sangat mahal dan hampir tidak dapat diakses. Selain itu, pengalaman ini akan membutuhkan perangkat kecil dengan presisi yang belum ada.
Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan adalah menunggu dan selalu berusaha menciptakan lingkungan yang memanfaatkan peluang yang akan dihasilkan.
Kesimpulan
Sekian dulu hari ini, semoga kita bisa berkontribusi dengan berbicara lebih banyak lagi tentang apa itu MetaUniverse. Namun jika masih ada pertanyaan seputar topik tersebut, kami siap membantu di kolom komentar, oke?
Sampai jumpa lagi!